Rabu, 17 Desember 2014

MAKALAH METODOLOGI PEMBELAJARAN



PEMBAHASAN

I.       Makna Pendidikan
·        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UUSPN No.20 tahun 2003)
·        Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya (Dictionary of Psychology, 1972)
·        Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991)
Pendapat saya yaitu Jadi pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa.
II.   Makna Mengajar

§  Sardiman AM (2004:48), menyebutkan bahwa : Mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Atau dikatakan, mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa. Kondisi itu diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu perkembangan anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental.
§  menurut Dadang Suhardan (2006:53), bahwa : Mengajar pada dasarnya merupakan kegiatan akademik yang berupa interaksi komunikasi antara pendidik dan peserta didik.
§  menurut Burton yang dikutip oleh Syaiful Sagala (2003:61), yaitu : Mengajar Merupakan upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
Pendapat saya yaitu bahwa mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa, sehingga terjadi proses belajar. Aktivitas kompleks yang dimaksud antara lain adalah mengatur kegiatan belajar siswa, memanfaatkan lingkungan (baik yang ada di kelas maupun di luar kelas), dan memberikan stimulus, bimbingan pengarahan serta dorongan kepada siswa.
III.    Makna Belajar

Ø Menurut WINKEL, Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan – perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap
Ø Menurut WHITERINGTON, Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respontingkah laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap
Ø Menurut OEMAR H. Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
Pendapat saya yaitu,Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
IV.   Makna Tugas Guru

1)    Tugas guru dalam bidang profesi yaitu meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berartimeneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajak berarti meneruskan danmengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa
2)    Tugas guru dalam kemanusiaan yaitu disekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagaiorang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya.Pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Bila seorang guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan pertamaadalah ia tidak akan dapat menanamkan benih pengajarannya itu kepada para siswa. Para siswaakan enggan menghadapi guru yang tidak menarik.
3)    Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan yaitu, Masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di lingkungannya karenadari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memeperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesiaseutuhnya yang berdasarkan pancasila.

Tugas utama guru yaitu :
a.     Mendidik
Mendidik dapat diartikan sebagai usaha mengantarkan anak didik kearah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani, mendidik sebagai upaya pembinaan pribadi terhadap sikap mental dan akhlak anak didik. Mendidik lebih komprehensif yakni membina anak secara utuh baik ranah kognitif, efektif maupun psikomotorik agar tumbuh dan berkembang menjadi insan berkepribadian dan berakhlak mulia.
b.     Mengajar
Secara sempit, mengajar berarti memberi pelajaran atau menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa. Mengajar lebih menekankan kepada "transfer of knowledge". Sedangkan secara luas mengajar adalah upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi siswa, sehingga siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
c.      Membimbing
Membimbing merupakan suatu kegiatan tertentu dan mengarahkan anak didik sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik perkembangan emosi, minat, kecerdasan maupun sosial. Membimbing juga berarti membantu memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan yang dihadapi anak didik sehingga mencapai perkembangan yang lebih baik.
d.     Mengarahkan
Dalam hal ini seorang guru harus mampu mengarahkan peserta didik untuk mencapai apa yang dikehendaki oleh diri peserta didik, oleh guru, maupun tujuan pendidikan. Kehendak, keinginan, ataupun cita-cita peserta didik harus diarahkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tujuan pendidikan.
e.      Melatih
Melatih dapat dilakukan dengan memberi latihan-latihan dan pembiasaan secara terus menerus sampai anak didik mengalami perubahan dari tidak bisa menjadi bisa.
f.       Menilai
Menilai berarti menyimpulkan dan mengolah informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. menilai dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Menilai digunakan untuk memulai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
g.     Mengevaluasi
Mengevaluasi berarti mengukur suatu kegiatan untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada anak didik. Mengevaluasi dapat juga diartikan suatu keseluruhan kegiatan pengukuran, apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan sudah berhasil atau belum. Ukuran keberhasilan adalah peserta didik mengalami perubahan dari belum tahu menjadi tahu, dari belum paham menjadi paham.
Pendapat saya yaitu, tugas guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
V.  Makna Tugas Murid

       Kata murid berasal dari kata bahasa arab rada, yuridu, muridan yang berarti orang yang menginginkan. Secara istilah pengertian murid adalah orang yang menghendaki agar mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kepribadian yang baik untuk bekal hidupnya agar di dunia dan akhirat.
Tugas murid yaitu :
1.     Murid harus menyadari sepenuhnya akan arah tujuan belajarnya
2.     Murid harus memiliki motive yang murni (instrinsik/niat). Niat yang benar adalah “karena Allah”.
3.     Harus belajar dengan “kepala penuh”.
4.     Harus senantiasa memusatkan perhatian (konsentrasi pikiran) terhadap apa yang sedang dipelajari
Di lihat dari berbagai aspek di antara nya :
1.     Aspek yang berhubungan dengan belajar

·        Murid harus menyadari sepenuhnya akan arah dan tujuan belajarnya.
·        Murid harus mempunyai motif yang murni.
·        Harus belajar dengan “kepala penuh”; artinya murid memiliki pengetahuan dan pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya.
·        Murid harus menyadari bahwa belajar bukan semata-mata menghafal
·        Harus senantiasa memusatkan perhatian (kosentrasi pikiran) terhadap apa yang sedang dipelajari.
·        Harus memiliki rencana belajar yang jelas.
·        Murid harus memandang bahwa semua ilmu (bidang studi) itu sama penting bagi dirinya, sehingga semua bidang studi dipelajari dengan sungguh-sungguh.
·        Jangan melalaikan waktu belajar dengan membuang-buang waktu atau bersantai-santai.
·        Harus dapat bekerja sama dengan kelompok untuk mendapatkan sesuatu atau memperoleh pengalaman baru dan harus teguh bekerja sendiri dalam membuktikan keberhasilan belajar.
·        Selama mengikuti pelajaran atau diskusi dalam kelompok, harus menunjukkan partisipasi aktif dengan jalan bertanya atau mengeluarkan pendapat.

2.     Aspek yang berhubungan dengan bimbingan

a)     Murid harus menyediakan dan merelakan diri untuk dibimbing sehingga ia memahami akan potensi dan kemampuan dirinya dalam belajar dan bersikap.
b)    Menaruh kepercayaan kepada pembimbing dan menjawab setiap pertanyaan dengan sebenarnya dan sejujurnya.
c)     Secara jujur dan ikhlas mau menyampaikan dan menjelaskan berbagai masalah yang diderita atau dialami.

3.     Aspek yang berhubungan dengan administrasi

·        Tugas dan kewajiban terhadap sekolah
·        Tugas dan kewajiban terhadap kelas
·        Tugas dan kewajiban terhadap kelompok

4.     Adab dalam bergaul
·        Adap terhadap guru
·        Adap terhadap murid

5.     Meningkatkan efektifitas belajar
·        Kesadaran atas tanggung jawab belajar
·        Cara belajar yang efisien
Pendapat saya yaitu, murid mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik dengan guru maupun dengan sesama temannya dan untuk senantiasa meningkatkan keefektifan belajar bagi kepentingan dirinya sendiri. Adapun tugas tersebut ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek yang berhubungan dengan belajar, aspek yang berhubungan dengan bimbingan, dan aspek yang berhubungan dengan administrasi.




DAFTAR PUSTAKA

Nasution, S. (2010). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Sardiman, A.M. (2004). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ilmu Pendidikan islam.Bandung:PT Perpustakaan septia, 1997
http://perdita-alazhar2.blogspot.com/p/konsep-dasar-pendidikan-dan-makna.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar