SISTEM INOVASI
PENDIDIKAN
Sistem inovasi sangat penting karena bukan
semata menyangkut pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) itu sendiri (termasuk
misalnya melalui pendidikan, penelitian, pengembangan dan kerekayasaan), tetapi
juga bagaimana iptek dapat didayagunakan secara maksimal bagi kepentingan
nasional dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Demikian
sebaliknya, perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya, menjadi bagian
yang tidak dapat diabaikan dan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi arah
dan kecepatan pemajuan iptek.
Jadi, sistem inovasi memiliki peran dan hubungan
timbal balik sangat penting dengan pendidikan. Ini juga diungkapkan antara lain
oleh Johnson dan Jacobson (2001), yang menurut mereka fungsi utama sistem
inovasi adalah :
1. Menciptakan pengetahuan baru.
2. Memandu arah proses pencarian penyedia dan
pengguna teknologi, yaitu mempengaruhi arah agar para pelaku mengelola dan
memanfaatkan sumber dayanya.
3. Memasok/menyediakan sumber daya, yaitu modal,
kompetensi dan sumber daya lainnya.
4. Memfasilitasi penciptaan ekonomi eksternal yang
positif (dalam bentuk pertukaran informasi, pengetahuan dan visi).
5. Memfasilitasi formasi pasar.
Sementara itu, Liu dan White (2001) juga
mengungkapkan beberapa aktivitas penting dalam sistem :
1. Riset (dasar, pengembangan, dan rekayasa);
2. Implementasi (misalnya manufaktur);
3. Penggunaan akhir/end-use (pelanggan dari produk
atau output proses);
4. Keterkaitan/linkage (menyatukan pengetahuan yang
saling komplementatif);
5. Pendidikan.
Pendidikan selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Inovasi
pendidikan dapat terjadi karena adanya tenaga yang mendorong yang berasal dari
dalam masyarakat sendiri misalnya karena adanya penemuan-penemuan sosial
(Social Inovation), dan dapat pula dari luar misalnya karena adanya pengaruh
kebudayaan asing (Diffusi Inovasi). Inovasi akan selalu terjadi baik secara
cepat atau lambat, baik diinginkan maupun tidak diinginkan.
Jadi jelas bahwa dalam pengertian yang
disampaikan di atas, ini berarti bahwa sistem pendidikan merupakan elemen/pilar
sangat penting bagi berkembangnya sistem inovasi (nasional maupun daerah, serta
sektoral/industrial). Sebaliknya, sistem inovasi yang kuat akan mendukung
perkembangan pendidikan yang semakin baik pula.
Atas dasar kerangka kebijakan inovasi ini, maka
beberapa hal penting perlu dilakukan di Indonesia antara lain adalah :
Kondisi Umum
Dalam hal ini perlu langkah perbaikan dalam
peraturan perundangan, infrastruktur (fasilitas) dan sarana pendidikan [formal,
non formal, informal] serta tenaga pendidik yang mendukung ketersediaan,
aksesibilitas dan "afordabilitas" bagi seluruh masyarakat terhadap
pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Ini yang mendasar.
Tetapi jangan juga mengabaikan pengembangan kompetensi yang semakin kuat pada
bidang-bidang tertentu (selektif) yang mendukung penguatan keunggulan daya
saing dan kemandirian bangsa.
Kelembagaan dan Daya Dukung Iptek, serta
Kapasitas Absorpsi Iptek oleh Industri
Penataan di bidang ini terbuka luas, apalagi
jika dikaitkan dengan amanat dalam UU No. 20/2003 tetang Sistem Pendidikan
Nasional, UU No. 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Iptek, dan sejalan pula dengan kelahiran UU No. 39/2008 tentang
Kementerian dan Kementerian Negara.
Ambil contoh tentang kesejalanan pendidikan dan
pengembangan industri (dunia usaha). Jika penentu kebijakan di kedua “bidang”
ini jalan sendiri-sendiri dan lembaga pendidikan tak mau tahu perkembangan
dalam masyarakat dan dunia usaha, maka tak perlu heran kalau sarjana-sarjana
baru pun akan semakin memperpanjang antrian pengangguran terdidik di negara
kita dari waktu ke waktu.
KOMENTAR
Atas dasar tugas yang telah diembankan, saya
mengulas secara singkat tentang sistem inovasi dalam pendidikan. Saya mengawali
dengan mengingatkan kembali pengertian dari inovasi. Jadi, inovasi pada
dasarnya merupakan segala hal yang baru atau sebuah pembaharuan (penemuan
baru), sadangkan sistem inovasi merupakan suatu kesatuan dari sehimpunan aktor,
kelembagaan, jaringan, hubungan, interaksi dan proses produktif yang
mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk
teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajaran.
Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan
bahwa Inovasi adalah sesuatu hal yang baru dan terus menerus dalam melakukan
suatu perubahan ke arah kemajuan sehingga terjadi keseimbangan di segala
bidang.
Jadi, Pendidikan merupakan investasi untuk
membuat orang menjadi pandai dan cerdas, oleh karena itu untuk mengatasi setiap
permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, maka harus
diadakan sebuah inovasi (pembaharuan) untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar