Rabu, 17 Desember 2014

SISTEM INOVASI PENDIDIKAN


SISTEM INOVASI PENDIDIKAN

Sistem inovasi sangat penting karena bukan semata menyangkut pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) itu sendiri (termasuk misalnya melalui pendidikan, penelitian, pengembangan dan kerekayasaan), tetapi juga bagaimana iptek dapat didayagunakan secara maksimal bagi kepentingan nasional dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Demikian sebaliknya, perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya, menjadi bagian yang tidak dapat diabaikan dan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi arah dan kecepatan pemajuan iptek.

Jadi, sistem inovasi memiliki peran dan hubungan timbal balik sangat penting dengan pendidikan. Ini juga diungkapkan antara lain oleh Johnson dan Jacobson (2001), yang menurut mereka fungsi utama sistem inovasi adalah :
1.      Menciptakan pengetahuan baru.
2.      Memandu arah proses pencarian penyedia dan pengguna teknologi, yaitu mempengaruhi arah agar para pelaku mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya.
3.      Memasok/menyediakan sumber daya, yaitu modal, kompetensi dan sumber daya lainnya.
4.      Memfasilitasi penciptaan ekonomi eksternal yang positif (dalam bentuk pertukaran informasi, pengetahuan dan visi).
5.      Memfasilitasi formasi pasar.

Sementara itu, Liu dan White (2001) juga mengungkapkan beberapa aktivitas penting dalam sistem :
1.      Riset (dasar, pengembangan, dan rekayasa);
2.      Implementasi (misalnya manufaktur);
3.      Penggunaan akhir/end-use (pelanggan dari produk atau output proses);
4.      Keterkaitan/linkage (menyatukan pengetahuan yang saling komplementatif);
5.      Pendidikan.

Pendidikan selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Inovasi pendidikan dapat terjadi karena adanya tenaga yang mendorong yang berasal dari dalam masyarakat sendiri misalnya karena adanya penemuan-penemuan sosial (Social Inovation), dan dapat pula dari luar misalnya karena adanya pengaruh kebudayaan asing (Diffusi Inovasi). Inovasi akan selalu terjadi baik secara cepat atau lambat, baik diinginkan maupun tidak diinginkan.

Jadi jelas bahwa dalam pengertian yang disampaikan di atas, ini berarti bahwa sistem pendidikan merupakan elemen/pilar sangat penting bagi berkembangnya sistem inovasi (nasional maupun daerah, serta sektoral/industrial). Sebaliknya, sistem inovasi yang kuat akan mendukung perkembangan pendidikan yang semakin baik pula.

Atas dasar kerangka kebijakan inovasi ini, maka beberapa hal penting perlu dilakukan di Indonesia antara lain adalah :

Kondisi Umum
Dalam hal ini perlu langkah perbaikan dalam peraturan perundangan, infrastruktur (fasilitas) dan sarana pendidikan [formal, non formal, informal] serta tenaga pendidik yang mendukung ketersediaan, aksesibilitas dan "afordabilitas" bagi seluruh masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Ini yang mendasar. Tetapi jangan juga mengabaikan pengembangan kompetensi yang semakin kuat pada bidang-bidang tertentu (selektif) yang mendukung penguatan keunggulan daya saing dan kemandirian bangsa.

Kelembagaan dan Daya Dukung Iptek, serta Kapasitas Absorpsi Iptek oleh Industri
Penataan di bidang ini terbuka luas, apalagi jika dikaitkan dengan amanat dalam UU No. 20/2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, dan sejalan pula dengan kelahiran UU No. 39/2008 tentang Kementerian dan Kementerian Negara.

Ambil contoh tentang kesejalanan pendidikan dan pengembangan industri (dunia usaha). Jika penentu kebijakan di kedua “bidang” ini jalan sendiri-sendiri dan lembaga pendidikan tak mau tahu perkembangan dalam masyarakat dan dunia usaha, maka tak perlu heran kalau sarjana-sarjana baru pun akan semakin memperpanjang antrian pengangguran terdidik di negara kita dari waktu ke waktu.
KOMENTAR

Atas dasar tugas yang telah diembankan, saya mengulas secara singkat tentang sistem inovasi dalam pendidikan. Saya mengawali dengan mengingatkan kembali pengertian dari inovasi. Jadi, inovasi pada dasarnya merupakan segala hal yang baru atau sebuah pembaharuan (penemuan baru), sadangkan sistem inovasi merupakan suatu kesatuan dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, hubungan, interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajaran.

Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa Inovasi adalah sesuatu hal yang baru dan terus menerus dalam melakukan suatu perubahan ke arah kemajuan sehingga terjadi keseimbangan di segala bidang.

Jadi, Pendidikan merupakan investasi untuk membuat orang menjadi pandai dan cerdas, oleh karena itu untuk mengatasi setiap permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, maka harus diadakan sebuah inovasi (pembaharuan) untuk menuntaskan permasalahan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar